Nah bagi yang ingin tau cerita Zenonia 3, nih saya bikin cerpen sendiri dan hasil karya sendiri tanpa nyontek dari orang. Saya nyontek dari gamenya langsung wkkwkwkw. Sebenar
nya sih ini gara2 ada tugas dari guru B.Ind makanya saya bikin cerpen
game Zenonia 3 Midgard Story. OK deh liat aja gimana cerpen hasil jerih
payah saya sendiri. Check it out
Chapter 1
Pada zaman dahulu, terjadi peperangan
antara suku Ilahi dengan suku Setan. Pemimpin
dari suku adalah Pontifex dan pemimpin dari suku Setan yaitu
Tariq. Mereka berperang dengan sengit sampai 100 tahun. Lalu konflik pun
berakhir.
Cerita ini menceritakan tentang
petualangan Chael. Dia adalah putra dari Kesatria yang gagah berani yang
bernama Regret. Tetapi dia selalu diejek teman-temannya di kota. “Hai anak
yatim!” kata Yerin. Mereka selalu mengejek dia dengan sebutan anak yatim. “ Aku
bukan anak yatim. Aku memiliki Ayah dan Runa” balas Chael. “ Betul sekali,
Ayahmu mengambilmu dari jalanan!” ujar Chilis. Chael pun terdiam, lalu Perlyn
menyuruh dia untuk pergi dari kota. Lalu, Yerin mendatangi dia dan memukulnya. Lalu,
Chael pun menangis .Sewaktu kecil Chael memang lemah dan kesepian. Yang paling penting baginya
adalah Ayah dan Runa. Lalu anak
perempuan itu muncul dihadapannya. Dia adalah Frey. “ Aku sering melihatmu.
Berhenti menangis! Anak laki-laki tidak seharusnya menagis. Jangan biarkan
mereka melakukan seperti itu padamu. Ayo berdirri.” ujar Frey menyemangati
Chael. “ Aku terlalu lemah.” katanya. “ Lalu kau harus belajar untuk menjadi
lebih kuat.” kata Frey. “ Ayah menyuruhku untuk tidak berkelahi. Dia bilang
kekerasan bukanlah solusinya.” balas Chael. Chael dan Frey berbincang cukup lama. Kemudian Frey mengajak
Chael untuk menemui ayahnya bersama-sama. Ternyata dia ingin meminta izin untuk
bisa melatih Chael. Tapi ada 1 syarat katanya, yaitu untuk menjadi teman dari
sekarang.
Waktu pun berlalu, sekarang Chael
sudah besar. “ Chael. Cepat! Apakah kau akan membuatku menunggu?” kata ayahnya.
“ Maaf, ayah. Aku tidak Tahu senjata apa yang harus dibawa.” ujar Chael.
Lalu Chael pun mulai berlatih. Ayahnya memberi
tugas untuk melihat batu nisan di puncak gunung. Itu adalah tugas yang mudah
baginya. Lalu dia pergi bersama Runa. Oh ya, aku lupa menceritakan siapa Runa
itu. Runa adalah peri Chael. Dia selalu pergi bersmanya dan dia juga sahabat
terbaiknya. Kata Runa “ Berjalan dan kembali ke rumah tidak ada tantangannya
kan?”. “ Betul juga. Ayah membolehkanku
untuk menggunakan senjataku. Tapi, aku tidak tahu untuk apa.” ujar Chael. “ Aku
menyiapkan kejutan untukmu. Ayo keluar!” seru Runa. “ Mukaka! Mukaka! Mukaka!”
mereka berseru semua. Mereka adalah Mukaka, sejenis beruang besar. Lalu, Chael
memburu mereka 1 per 1. Setelah itu dia langsung menuju ke puncak gunung untuk
melihat isi tulisan dari batu nisan itu.
Chael sudah mengetahui dari tulisannya. Ternyata itu
tulisan dari kapten kesatria yaitu Lu. Kapten Lu adalah kesatria legendaries
yang melindungi Kerajaan Andra dari suku Setan. Chael pun kembali ke rumahnya.
Dia berbicara lagi pada ayahnya. Setelah lama berbincang dengan ayahnya, Chael
pun berlatih dengan ayahnya. Lalu, Frey datang. Hari pun berlalu. Keesokan
harinya Chael keluar diam-diam dari rumah untuk membeli kado ulang tahun. Tapi,
Runa terbangun dan mengikuti Chael. “ Chael!? Mau pergi ke mana kamu?” tanya
Runa. “ Kau menyembunyikan sesuatu, ya?” tanya Runa lagi. “ Aku?
Menyembunyikan? Ha Ha! Tapi, Runa….tolong pelankan suaramu. Ayahku akan marah
jika dia menemukan aku melewatkan latihan di pagi hari.” jawab Chael. “ Tuan
Regret! Chael…” tapi dengan cepat teriakan Runa, Chael potong. “ Runa….
tolonglah.” mohon Chael. “ Tangkap aku jika kau bisa!” olok Runa. “ Berhenti di
situ!” perintah Chael. Mereka pun saling
mengejar. Lalu, ayah Chael pun terbangun. Untung saja ayahnya masih ada
pekerjaan. Jadi dia bias membelikan kado ulang tahun untuk Frey. Chael pun
sangat gembira.
Chael sedang mencari bunga untuk Frey. Dia berbincang lama
dengan Runa. Entah apa yang ia debatkan. Ternyata Runa merajuk, lalu Chael
berjanji untuk membelikan pai apel favoritnya Runa dari toko. Dia berjanji
untuk membelikannya besok. Runa pun kembali senang. Lalu dia menolong Chael.
Entah ada apa, langit yang tadinya cerah berubah jadi gelap. Aneh ya!
Penasaran? Ayo kita lanjutkan. Lalu muncul lingkarang sihir. Dan apa yang
terjadi? Chael dan Runa tanpa disengaja berteleportasi ke dunia lain. “A….Apa
yang terjadi?” tanya Chael. “ Chael! Cha-Chael!” Runa berseru. “Kamu baik-baik
saja Chael?” tanya Runa. “Ya, aku baik-baik saja. Tapi, di mana kita?”tanya
Chael. “Aku tidak yakin. Aku tidak pernah melihat tempat ini. Bangunan ini
tidak terlihat familiar.” jawab Runa. “Ayo keluar” seru Chael. “Kita harus
hati-hati. Aku punya firasat buruk tentang ini.” Runa mulai was-was.
Nah, mulai dari sini kisah ini mulai seru. Mereka
melanjutkan perjalanan untuk menelusuri bangunan ini dan ternyata ada beberapa
monster yang harus dihadapi Chael. Setelah lama menelusuri Chael menemui
rintangan yang seperti puzzle dan mulai muncul monster yang lainnya. Untung
saja bagi Chael itu mudah. Tanpa dia sadari dia berada di tengah-tengah
bangunan kuno ini. Lalu dia mendengar suara orang yang sedang menjerit. Chael
masih belum Tahu dari mana suara itu berasal. Ternyata setelah dia melihat
sekeliling, ada seorang gadis cantik ditawan oleh monster jahat. Gadis itu
berteriak dan meminta tolong. “Suara ini…terdengar familiar. Ini suara Frey!”
kata Chael menduga-duga. “Frey?” tanya Runa. “Frey dalam bahaya!” seru Chael
ingin menolong. Setelah dia menuju tempat itu tadi gadis itu tidak ada lagi.
Mungkin gadis itu dibawa oleh monster jahat tadi ke suatu tempat. “Chael! Dia
di bawah sini.” Runa berseru memberitahukan Chael. Chael dan Runa langsung
mengikuti monster yang menawan gadis tadi.
Runa dan Chael kehilangan jejak mereka. Lalu terdengar lagi
teriakan dari gadis itu. Dia berteriak dengan kencang sehingga Chael dan Runa
mengetahui keberadaan gadis itu. “Mereka di
situ” Runa sambil menunjuk. “Frey bertahanlah! Aku akan
menyelamatkanmu!” seru Chael. Chael dan Runa menuju ke tempat gadis itu berada.
Sekarang mereka berada di ruangan lain, tetapi di situ hanya ada satu jalan
masuk untuk masuk ke ruangan yang lainnya. Lalu mereka berdua memasuki ruangan
itu. Ternyata itu sarang Kraken. Kraken adalah sejenis gurita raksasa pemakan
manusia. “Berhenti menggoyangkan tentakelmu dan tinggalkan dia!” seru Chael.
Chael dan Runa pun mulai berkelahi dengan Karken tersebut. Pertarungan itu
berlangsung dengan singkat. Tentu saja yang menang Chael. Dia kan jagoannya.
Yah, ada sedikit luka gores yang diterima Chael. Gadis itu pun selamat tapi dia
masih tidak sadarkan diri. “Frey! Frey! Bangun!” kata Chael sambil mengerakan
tubuh gadis itu. Gadis itu pun terbangun. “Kau punya…sayap? Aku Tahu kau
secantik bidadari, tapi…” Chael pun bingung setelah melihat gadis itu memiliki
sayap. “Chael, pasang kacamatamu! Dia bukan Frey!” seru Runa. “Um…Terima kasih
telah menyelamatkanku.” ucapan terima kasih pun terlantur dari gadis itu. “Aku
bukan bidadari cantik seperti Frey. Namaku Celine.” gadis itu memperkenalkan dirinya.
“Oh….ternyata betul-betul bukan Frey.” kata Chael. “Apa kataku? Baca dialogku
dengan betul!” tegas Runa. Runa pun bertanya kepada Celine bagaimana dia bias
memiliki sayap. Dia menjawab dia adalah
anggota dari suku Ilahi. “Suku Ilahi? Aku tidak pernah mendengar suku itu.”
Chael bingung setelah mendengar dia dari suku Ilahi. Mereka pun kembali
berbincang mengenai suku Ilahi.
Setelah berbincang lama, Chael pun Tahu sekarang dia berada
di mana. Dia berada di pertengahan dari dunia. Midgard, ya itulah nama dari
daerah ini. “Midgard ada antara surge dan Bumi.” Kata Celine memperjelas. Mereka bertiga mulai berbincang. Maaf para
pembaca, penulisnya malas menuliskan dialognya he he he. Kita skip aja bagian
ngocehnya. Tenet-tenet, kembali ke cerita. Lalu terdengar teriakan seorang
lelaki. “Penyhir! Penyihir Celine! Di mana kamu?” teriak lelaki misterius itu.
Chael dan Runa pun terkejut. “Siapa kalian? Apa yang telah kau lakukan pada
penyihir kami? Kau tidak akan dimaafkan atas kejahatan yang telah kau lakukan.”
tuduh lelaki itu. Dia mengibaskan pedangnya ke arah Chael. “Hey! Apa yang kau
lakukan? Tenang!” seru Chael untuk menenangkan lelaki itu. “Kau akan dihukum
atas kekejianmu itu.” kata lelaki itu. “Luxferre! Tunggu!” Celine berusaha
menenagkan Luxferre. Sekarang kita Tahu siapa nama lelaki itu. Namanya aneh ya.
BTS(Back to Story)/ kembali ke
cerita. “Tapi, penyihir! Bagaimana suku Degenerasi memperlakukanmu seperti
ini?” tanya Luxferre. “Luxferre!” tegas Celine. “Nama mereka Chael dan Runa.
Mereka menyelamatkanku dari monster jahat. Juga, Chael bukan anggota dari suku
Degenerasi.” tegas Celine lagi. Setelah lama berbincang, Celine dan Luxferre
pergi ke kota Delfoy dan tidak lupa memberikan petuinjuk kepada Chael dan Runa.
Chael dan Runa keluar dari daerah bangunan kuno itu dan
memasuki daerah hutan terkutuk. Dan sampailah mereka di kota Delfoy. Chael dan
Runa berbincang lagi dengan Celine dan Luxferre. Singkat cerita, Celine pergi
ke tempat berdoa. Chael mulai menanyakan sesuatu kepada Luxferre. Ternyata
Chael membuat jengkel Luxferre dan Luxferre pergi meninggalkan Chael. Chael pun
pergi ke toko untuk menemui Abyron. Abyron memberikan tugas kepada Chael untuk
mengumpulkan 5 perunggu. Chael diberikan alat untuk menambang dan dia pergi
dari kota untuk menambang. Setelah beberapa lama Chael pun berhasil
mengumpulkan 5 perunggu dan kembali menemui Abyron. Lalu, Abyron memeberikan
tugas lagi kepada Chael. Singkat cerita dia pergi ke bangunan kuno lagi untuk
menemui Kalz. Setelah lama berbincang dengan Kalz, dia pergi ke kota lagi untuk
menemui Celine. Dia bertemu dengan Luxferre di depan pintu ruangan Celine
berada. “Ummm… Aku ingin berbicara dengan Celine…maksudku penyihir. Tolong
biarkan aku masuk.” ujar Chael. “Kau tidak punya hak untuk bertemu dengan penyihir.
Sana pergi!” bentak Luxferre. “Kau sangat keras kepala. Chael, ayo kembali.”
ujar Runa dengan kesal. “Luxferre, kami ingin pergi sebenarnya, tapi kami tidak
tahu jalannya. Itu sebabnya kami perlu menemui dia. Tolong biarkan kami
menemuinya.” mohon Chael. “Kau ingin tahu bagaimana untuk kembali?” tanya
Luxferre. “Kebetulan aku tahu metode itu.” Kata Luxferre. Setelah berbincang
lama, Luxferre memberikan tugas kepada Chael untuk mngumpulkan lendir hantu.
Chael pun menerima tugas itu. Dan dia mulai mencari lendir hantu,tak lama
kemudian dia mendapatkan semua lendir hantu yang diminta Luxferre. Dia pun
kembali ke kota dan menemui Luxferre. Setelah lama berbincang, Luxferre
memeberikan suatu tugas yang berbahaya., yaitu membunuh Raja Raksasa. Chael
tetap menerima tugas itu. Dia kembali ke luar kota untuk mencari Raja Raksasa
itu. Dan dia berhasil menemukan Raja Raksasa. Perkelahian ini sangat mudah bagi
Chael, karena serangan Raja Raksasa itu lambat. Dia pun berhasil membunuhnya,
lalu dia kembali ke kota untuk menemui Luxferre. Chael dan Runa berbincang
dengan Luxferre lagi tapi, Luxferre tetap saja tidak membolehkan masuk mereka
berdua. Ternyata, Celine mendengar pembicaraan mereka dari dalam ruangan.
Celine pun keluar dari ruangan itu. Celine membela mereka berdua tapi Luxferre
tetap saja menghalangi mereka. Celine tidak bisa membantu mereka sekarang.
Celine pun kembali ke ruangan dia.
Mereka tidak Tahu lagi harus bagaimana, lalu mereka pergi
menemui Yiralia, gadis yang menyuruh Celine untuk pergi ke tempat ibadah.
Mereka berbincang dengan Yiralia, lalu Yiralia menginginkan garam. Untung saja
Chael mendapatkan garam dari beberapa monster jadi dia tidak perlu bersusah
payah lagi untuk mendapatkannya. Chael pun memberikan garam yang diminta.
Setelah berbincang lagi dengan Yiralia, Chael teringat kembali dengan masa
lalunya. Chael melamun, “Chael!? Chael!!” kata Runa. Dan Chael berhenti
melamun. Yiralia mengabari sesuatu ke Chael, ternyata penyihir mencari Chael.
“Kata penyihir dia menunggu di lantai kedua tempat ibadah Delfoy.” ujar Yiralia
mengabari Chael. Chael pun langsung menuju ke tempat itu. “Kenapa kamu mencari
Chael? Aku kira kamu tidak perduli dengan kami.” ujar Runa ke Celine. “Maafkan
aku. Aku ada masalah lain.” kata Celine. Dan mereka berbincang dengan lama.
Aduh!!!! Sangat membosankan saat berbincang, huh! OK kita lanjutkan lagi.
Setelah lama berbincang, Celine menyebutkan nama Pontifex Temir. Kata Celine
mungkin dia tahu jalan untuk menuju kembali ke rumah Chael. Celine
memberitahukan keberadaan Pontifex Temir, yaitu di Paramon pusat dari Midgard.
Mereka bertiga keluar dari tempat ibadah untuk pergi ke Paramon. Dari sinilah
pejalanan Chael dan Runa semakin sulit.
To be continued.......
No comments:
Post a Comment