Monday, April 2, 2012

Zenonia 3 Midgard Story


Nah bagi yang ingin tau cerita Zenonia 3, nih saya bikin cerpen sendiri dan hasil karya sendiri tanpa nyontek dari orang. Saya nyontek dari gamenya langsung wkkwkwkw. Sebenar
 nya sih ini gara2 ada tugas dari guru B.Ind makanya saya bikin cerpen game Zenonia 3 Midgard Story. OK deh liat aja gimana cerpen hasil jerih payah saya sendiri. Check it out   
Chapter 1
 
                Pada zaman dahulu, terjadi peperangan antara suku Ilahi  dengan suku Setan. Pemimpin dari suku  adalah  Pontifex dan pemimpin dari suku Setan yaitu Tariq. Mereka berperang dengan sengit sampai 100 tahun. Lalu konflik pun berakhir.
             
                Cerita ini menceritakan tentang petualangan Chael. Dia adalah putra dari Kesatria yang gagah berani yang bernama Regret. Tetapi dia selalu diejek teman-temannya di kota. “Hai anak yatim!” kata Yerin. Mereka selalu mengejek dia dengan sebutan anak yatim. “ Aku bukan anak yatim. Aku memiliki Ayah dan Runa” balas Chael. “ Betul sekali, Ayahmu mengambilmu dari jalanan!” ujar Chilis. Chael pun terdiam, lalu Perlyn menyuruh dia untuk pergi dari kota. Lalu, Yerin mendatangi dia dan memukulnya. Lalu, Chael pun menangis .Sewaktu kecil Chael memang  lemah dan kesepian. Yang paling penting baginya adalah Ayah dan Runa.  Lalu anak perempuan itu muncul dihadapannya. Dia adalah Frey. “ Aku sering melihatmu. Berhenti menangis! Anak laki-laki tidak seharusnya menagis. Jangan biarkan mereka melakukan seperti itu padamu. Ayo berdirri.” ujar Frey menyemangati Chael. “ Aku terlalu lemah.” katanya. “ Lalu kau harus belajar untuk menjadi lebih kuat.” kata Frey. “ Ayah menyuruhku untuk tidak berkelahi. Dia bilang kekerasan bukanlah solusinya.” balas Chael. Chael dan Frey  berbincang cukup lama. Kemudian Frey mengajak Chael untuk menemui ayahnya bersama-sama. Ternyata dia ingin meminta izin untuk bisa melatih Chael. Tapi ada 1 syarat katanya, yaitu untuk menjadi teman dari sekarang.
           
             Waktu pun berlalu, sekarang Chael sudah besar. “ Chael. Cepat! Apakah kau akan membuatku menunggu?” kata ayahnya. “ Maaf, ayah. Aku tidak Tahu senjata apa yang harus dibawa.” ujar Chael. Lalu  Chael pun mulai berlatih. Ayahnya memberi tugas untuk melihat batu nisan di puncak gunung. Itu adalah tugas yang mudah baginya. Lalu dia pergi bersama Runa. Oh ya, aku lupa menceritakan siapa Runa itu. Runa adalah peri Chael. Dia selalu pergi bersmanya dan dia juga sahabat terbaiknya. Kata Runa “ Berjalan dan kembali ke rumah tidak ada tantangannya kan?”.  “ Betul juga. Ayah membolehkanku untuk menggunakan senjataku. Tapi, aku tidak tahu untuk apa.” ujar Chael. “ Aku menyiapkan kejutan untukmu. Ayo keluar!” seru Runa. “ Mukaka! Mukaka! Mukaka!” mereka berseru semua. Mereka adalah Mukaka, sejenis beruang besar. Lalu, Chael memburu mereka 1 per 1. Setelah itu dia langsung menuju ke puncak gunung untuk melihat isi tulisan dari batu nisan itu.

Chael sudah mengetahui dari tulisannya. Ternyata itu tulisan dari kapten kesatria yaitu Lu. Kapten Lu adalah kesatria legendaries yang melindungi Kerajaan Andra dari suku Setan. Chael pun kembali ke rumahnya. Dia berbicara lagi pada ayahnya. Setelah lama berbincang dengan ayahnya, Chael pun berlatih dengan ayahnya. Lalu, Frey datang. Hari pun berlalu. Keesokan harinya Chael keluar diam-diam dari rumah untuk membeli kado ulang tahun. Tapi, Runa terbangun dan mengikuti Chael. “ Chael!? Mau pergi ke mana kamu?” tanya Runa. “ Kau menyembunyikan sesuatu, ya?” tanya Runa lagi. “ Aku? Menyembunyikan? Ha Ha! Tapi, Runa….tolong pelankan suaramu. Ayahku akan marah jika dia menemukan aku melewatkan latihan di pagi hari.” jawab Chael. “ Tuan Regret! Chael…” tapi dengan cepat teriakan Runa, Chael potong. “ Runa…. tolonglah.” mohon Chael. “ Tangkap aku jika kau bisa!” olok Runa. “ Berhenti di situ!” perintah Chael. Mereka  pun saling mengejar. Lalu, ayah Chael pun terbangun. Untung saja ayahnya masih ada pekerjaan. Jadi dia bias membelikan kado ulang tahun untuk Frey. Chael pun sangat gembira.
Chael sedang mencari bunga untuk Frey. Dia berbincang lama dengan Runa. Entah apa yang ia debatkan. Ternyata Runa merajuk, lalu Chael berjanji untuk membelikan pai apel favoritnya Runa dari toko. Dia berjanji untuk membelikannya besok. Runa pun kembali senang. Lalu dia menolong Chael. Entah ada apa, langit yang tadinya cerah berubah jadi gelap. Aneh ya! Penasaran? Ayo kita lanjutkan. Lalu muncul lingkarang sihir. Dan apa yang terjadi? Chael dan Runa tanpa disengaja berteleportasi ke dunia lain. “A….Apa yang terjadi?” tanya Chael. “ Chael! Cha-Chael!” Runa berseru. “Kamu baik-baik saja Chael?” tanya Runa. “Ya, aku baik-baik saja. Tapi, di mana kita?”tanya Chael. “Aku tidak yakin. Aku tidak pernah melihat tempat ini. Bangunan ini tidak terlihat familiar.” jawab Runa. “Ayo keluar” seru Chael. “Kita harus hati-hati. Aku punya firasat buruk tentang ini.” Runa mulai was-was.
Nah, mulai dari sini kisah ini mulai seru. Mereka melanjutkan perjalanan untuk menelusuri bangunan ini dan ternyata ada beberapa monster yang harus dihadapi Chael. Setelah lama menelusuri Chael menemui rintangan yang seperti puzzle dan mulai muncul monster yang lainnya. Untung saja bagi Chael itu mudah. Tanpa dia sadari dia berada di tengah-tengah bangunan kuno ini. Lalu dia mendengar suara orang yang sedang menjerit. Chael masih belum Tahu dari mana suara itu berasal. Ternyata setelah dia melihat sekeliling, ada seorang gadis cantik ditawan oleh monster jahat. Gadis itu berteriak dan meminta tolong. “Suara ini…terdengar familiar. Ini suara Frey!” kata Chael menduga-duga. “Frey?” tanya Runa. “Frey dalam bahaya!” seru Chael ingin menolong. Setelah dia menuju tempat itu tadi gadis itu tidak ada lagi. Mungkin gadis itu dibawa oleh monster jahat tadi ke suatu tempat. “Chael! Dia di bawah sini.” Runa berseru memberitahukan Chael. Chael dan Runa langsung mengikuti monster yang menawan gadis tadi.
Runa dan Chael kehilangan jejak mereka. Lalu terdengar lagi teriakan dari gadis itu. Dia berteriak dengan kencang sehingga Chael dan Runa mengetahui keberadaan gadis itu. “Mereka di  situ” Runa sambil menunjuk. “Frey bertahanlah! Aku akan menyelamatkanmu!” seru Chael. Chael dan Runa menuju ke tempat gadis itu berada. Sekarang mereka berada di ruangan lain, tetapi di situ hanya ada satu jalan masuk untuk masuk ke ruangan yang lainnya. Lalu mereka berdua memasuki ruangan itu. Ternyata itu sarang Kraken. Kraken adalah sejenis gurita raksasa pemakan manusia. “Berhenti menggoyangkan tentakelmu dan tinggalkan dia!” seru Chael. Chael dan Runa pun mulai berkelahi dengan Karken tersebut. Pertarungan itu berlangsung dengan singkat. Tentu saja yang menang Chael. Dia kan jagoannya. Yah, ada sedikit luka gores yang diterima Chael. Gadis itu pun selamat tapi dia masih tidak sadarkan diri. “Frey! Frey! Bangun!” kata Chael sambil mengerakan tubuh gadis itu. Gadis itu pun terbangun. “Kau punya…sayap? Aku Tahu kau secantik bidadari, tapi…” Chael pun bingung setelah melihat gadis itu memiliki sayap. “Chael, pasang kacamatamu! Dia bukan Frey!” seru Runa. “Um…Terima kasih telah menyelamatkanku.” ucapan terima kasih pun terlantur dari gadis itu. “Aku bukan bidadari cantik seperti Frey. Namaku Celine.” gadis itu memperkenalkan dirinya. “Oh….ternyata betul-betul bukan Frey.” kata Chael. “Apa kataku? Baca dialogku dengan betul!” tegas Runa. Runa pun bertanya kepada Celine bagaimana dia bias memiliki sayap.  Dia menjawab dia adalah anggota dari suku Ilahi. “Suku Ilahi? Aku tidak pernah mendengar suku itu.” Chael bingung setelah mendengar dia dari suku Ilahi. Mereka pun kembali berbincang mengenai suku Ilahi.
Setelah berbincang lama, Chael pun Tahu sekarang dia berada di mana. Dia berada di pertengahan dari dunia. Midgard, ya itulah nama dari daerah ini. “Midgard ada antara surge dan Bumi.” Kata Celine memperjelas.  Mereka bertiga mulai berbincang. Maaf para pembaca, penulisnya malas menuliskan dialognya he he he. Kita skip aja bagian ngocehnya. Tenet-tenet, kembali ke cerita. Lalu terdengar teriakan seorang lelaki. “Penyhir! Penyihir Celine! Di mana kamu?” teriak lelaki misterius itu. Chael dan Runa pun terkejut. “Siapa kalian? Apa yang telah kau lakukan pada penyihir kami? Kau tidak akan dimaafkan atas kejahatan yang telah kau lakukan.” tuduh lelaki itu. Dia mengibaskan pedangnya ke arah Chael. “Hey! Apa yang kau lakukan? Tenang!” seru Chael untuk menenangkan lelaki itu. “Kau akan dihukum atas kekejianmu itu.” kata lelaki itu. “Luxferre! Tunggu!” Celine berusaha menenagkan Luxferre. Sekarang kita Tahu siapa nama lelaki itu. Namanya aneh ya. BTS(Back to Story)/ kembali ke cerita. “Tapi, penyihir! Bagaimana suku Degenerasi memperlakukanmu seperti ini?” tanya Luxferre. “Luxferre!” tegas Celine. “Nama mereka Chael dan Runa. Mereka menyelamatkanku dari monster jahat. Juga, Chael bukan anggota dari suku Degenerasi.” tegas Celine lagi. Setelah lama berbincang, Celine dan Luxferre pergi ke kota Delfoy dan tidak lupa memberikan petuinjuk kepada Chael dan Runa.
Chael dan Runa keluar dari daerah bangunan kuno itu dan memasuki daerah hutan terkutuk. Dan sampailah mereka di kota Delfoy. Chael dan Runa berbincang lagi dengan Celine dan Luxferre. Singkat cerita, Celine pergi ke tempat berdoa. Chael mulai menanyakan sesuatu kepada Luxferre. Ternyata Chael membuat jengkel Luxferre dan Luxferre pergi meninggalkan Chael. Chael pun pergi ke toko untuk menemui Abyron. Abyron memberikan tugas kepada Chael untuk mengumpulkan 5 perunggu. Chael diberikan alat untuk menambang dan dia pergi dari kota untuk menambang. Setelah beberapa lama Chael pun berhasil mengumpulkan 5 perunggu dan kembali menemui Abyron. Lalu, Abyron memeberikan tugas lagi kepada Chael. Singkat cerita dia pergi ke bangunan kuno lagi untuk menemui Kalz. Setelah lama berbincang dengan Kalz, dia pergi ke kota lagi untuk menemui Celine. Dia bertemu dengan Luxferre di depan pintu ruangan Celine berada. “Ummm… Aku ingin berbicara dengan Celine…maksudku penyihir. Tolong biarkan aku masuk.” ujar Chael. “Kau tidak punya hak untuk bertemu dengan penyihir. Sana pergi!” bentak Luxferre. “Kau sangat keras kepala. Chael, ayo kembali.” ujar Runa dengan kesal. “Luxferre, kami ingin pergi sebenarnya, tapi kami tidak tahu jalannya. Itu sebabnya kami perlu menemui dia. Tolong biarkan kami menemuinya.” mohon Chael. “Kau ingin tahu bagaimana untuk kembali?” tanya Luxferre. “Kebetulan aku tahu metode itu.” Kata Luxferre. Setelah berbincang lama, Luxferre memberikan tugas kepada Chael untuk mngumpulkan lendir hantu. Chael pun menerima tugas itu. Dan dia mulai mencari lendir hantu,tak lama kemudian dia mendapatkan semua lendir hantu yang diminta Luxferre. Dia pun kembali ke kota dan menemui Luxferre. Setelah lama berbincang, Luxferre memeberikan suatu tugas yang berbahaya., yaitu membunuh Raja Raksasa. Chael tetap menerima tugas itu. Dia kembali ke luar kota untuk mencari Raja Raksasa itu. Dan dia berhasil menemukan Raja Raksasa. Perkelahian ini sangat mudah bagi Chael, karena serangan Raja Raksasa itu lambat. Dia pun berhasil membunuhnya, lalu dia kembali ke kota untuk menemui Luxferre. Chael dan Runa berbincang dengan Luxferre lagi tapi, Luxferre tetap saja tidak membolehkan masuk mereka berdua. Ternyata, Celine mendengar pembicaraan mereka dari dalam ruangan. Celine pun keluar dari ruangan itu. Celine membela mereka berdua tapi Luxferre tetap saja menghalangi mereka. Celine tidak bisa membantu mereka sekarang. Celine pun kembali ke ruangan dia.
Mereka tidak Tahu lagi harus bagaimana, lalu mereka pergi menemui Yiralia, gadis yang menyuruh Celine untuk pergi ke tempat ibadah. Mereka berbincang dengan Yiralia, lalu Yiralia menginginkan garam. Untung saja Chael mendapatkan garam dari beberapa monster jadi dia tidak perlu bersusah payah lagi untuk mendapatkannya. Chael pun memberikan garam yang diminta. Setelah berbincang lagi dengan Yiralia, Chael teringat kembali dengan masa lalunya. Chael melamun, “Chael!? Chael!!” kata Runa. Dan Chael berhenti melamun. Yiralia mengabari sesuatu ke Chael, ternyata penyihir mencari Chael. “Kata penyihir dia menunggu di lantai kedua tempat ibadah Delfoy.” ujar Yiralia mengabari Chael. Chael pun langsung menuju ke tempat itu. “Kenapa kamu mencari Chael? Aku kira kamu tidak perduli dengan kami.” ujar Runa ke Celine. “Maafkan aku. Aku ada masalah lain.” kata Celine. Dan mereka berbincang dengan lama. Aduh!!!! Sangat membosankan saat berbincang, huh! OK kita lanjutkan lagi. Setelah lama berbincang, Celine menyebutkan nama Pontifex Temir. Kata Celine mungkin dia tahu jalan untuk menuju kembali ke rumah Chael. Celine memberitahukan keberadaan Pontifex Temir, yaitu di Paramon pusat dari Midgard. Mereka bertiga keluar dari tempat ibadah untuk pergi ke Paramon. Dari sinilah pejalanan Chael dan Runa semakin sulit.
To be continued.......

No comments:

Post a Comment