Kaspersky Lab mengumumkan statistik spam dan malware 2011 melalui Kaspersky Lab’s Report Spam Evolution 2011 dan Kaspersky Security Bulletin 2011. Berdasarkan laporan tersebut, jumlah spam lebih sedikit, namun lebih berbahaya. Salah satu tren yang paling menonjol di tahun lalu adalah kemunculan spear phising,yaitu spam dengan target terpilih dengan tujuan utama mencuri detil login pengguna dan mendapatkan akses atas layanan online, perbankan online, atau mencuri informasi rahasia. Indonesia duduki peringkat ketiga sebagai negara penghasil utama spam dunia.
“Tekanan dari komunitas TI dunia dan penegakan hukum di berbagai negara menunjukkan hasil yang baik dalam menekan jumlah spam. Namun secara keseluruhan, korespondensi yang tidak diinginkan menjadi lebih berbahaya dan kami perkirakan serangan terhadap kelompok pengguna tertentu akan semakin meluas,” ujar Darya Gudkova, Kepala Analisa Konten dan Penelitian Kaspersky Lab.
Ditambahkannya seperti terlihat di negara-negara berkembang, koneksi Internet yang bagus ditambah rendahnya pengetahuan komputer dan ketiadaan peraturan anti-spam sangat menarik bagi pemilik bot. “Itulah sebabnya ancaman seperti ini membutuhkan respon yang komprehensif dengan memberi perhatian khusus pada pendidikan mengenai keamanan TI,”
No comments:
Post a Comment